Cari Lowongan:

Tuesday, February 14, 2012

Melalui jalan Heat Road, nyawa kita tergantung pada papan STOP dan GO

Longsor, dalam benak kita, sarat dengan suatu bencana. Longsor merupakan suatu bencana alam yang bisa menyebabkan kerugian harta benda, trauma, cacat tubuh, dan bahkan kematian. Longsor merupakan sekumpulan material berupa tanah dan batu yang jatuh akibat gaya grafitasi bumi, secara khusus terjadi pada struktur tanah yang tidak labil. Kondisi alam yang ekstrim dan curah hujan yang tinggi di daerah operasi PT Freeport Indonesia merupakan kontribusi terbesar dalam menyebabkan bencana longsor. Di Freeport ada tiga akses jalan untuk mencapai surface mine atau tambang terbuka. Ketiga akses tersebut masing-masing adalah Underground (bawah tanah), Tram (kereta gantung), dan Heat Road (jalan panas). Heat Road merupakan salah satu akses jalan yang paling sering digunakan kendaraan ringan karyawan PTFI dan kontraktornya yang bekerja di tambang terbuka. Sekitar satu mile dari pos keamanan Ridge Camp, jalan akses Heat Road, terdapat daerah yang sangat rawan terhadap longsor. Setiap pagi dan setiap sore, beberapa petugas safety ditempatkan di daerah rawan tersebut. Ada yang melakukan fungsi pengawasan, adapula yang meberikan aba-aba melalui papan STOP dan GO. STOP diartikan kendaraan harus berhenti sebelum rambu pembatas daerah longsoran, GO diartikan kendaraan dipersilahkan untuk maju karena kemungkinan tidak akan terjadi longsor. Sepintas, tindakan ini cukup membantu, namun bisa dibayangkan bila tiba-tiba terjadi longsor. Dari hasil analisa para pengguna akses Heat Road, tindakan pengawasan STOP dan Go bukanlah solusi untuk pemecahan masalah longsor. Freeport sendiri telah melatih karyawannya dalam program HIRA DC (Hazard Identification Risk and Determining Control), sebaliknya Freeport sendiri tidak melakukan tindakan untuk sesegera mungkin mengeliminasi akar masalah dari sumber longsor tersebut.

No comments:

Post a Comment